Jumat, 26 April 2013

Manfaat Mempelajari Makropaleontologi di Bidang Biologi


Manfaat Makropaleontologi di Bidang biologi
Paleontologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masa lampau. Paleontologi ini kemudian dibagi menjadi makropeleontologi dan mikropaleontologi berdasarkan objek kajiannya. Makropaleontologi  sendiri berbicara mengenai  obyek-obyek dengan ukuran relatif besar dan tidak memerlukan alat bantu mikroskop, misalnya vertebrate Fossil maupun invertebrate fossil.  Kita telah mengetahui bahwa Fosil adalah sisa atau jejak tumbuhan atau hewan (organik) yang terawetkan secara alamiah dan berumur lebih tua dari Holosen (10.000 tahun yang lalu). Sehingga mempelajari makropaleontologi berarti mempelajari  sisa atau jejak organism masa lalu yang berukuran makro.
Secara umum dapat diketahui, mempelajari makropaleontologi memberikan banyak manfaat antara lain Menentukan umur relatif batuan, Menentukan korelasi batuan antara tempat yang satu dengan tempat lain, Mengetahui evolusi makhluk hidup, dan Menentukan keadaan lingkungan dan ekologi yang ada ketika batuan yang mengandung fosil terbentuk.  Dalam kaitannya dengan ilmu Biologi, Makropaleontologi sangat dibutuhkan dalam mengetahi\ui evolusi makhluk hidup, dan menentukan keadaan lingkungan dan ekologi yang ada pada masa lalu sebagai bagian mempelajari perkembangan kehidupan di bumi.
Para ahli paleontology (khususnya makropaleontologi) setelah meneliti isi fosil dari lapisan batuan batuan yang berbeda-beda umurnya berkesimpulan bahwa batuan yang lebih tua mengandung fosil yang lebih sedikit, bentuknya lebih primitip. Semakin muda umur batuannya, isi fosilnya semakin banyak dan strukturnya semakin canggih. Dari sini kemudian para ahli tersebut berkesimpulan bahwa organisme yang pernah ada di bumi kita ini mengalami perkembangan, mulai dari sederhana menunju ke bentuk yang lebih kompleks dalam waktu yang sangat lama. Hal ini yang kemudian dikembangkan oleh ahli biologi sebagai teori evolusi organisme.